Ade Bhakti bantah isu maju Pilkada Semarang 2024 bareng Yoyok Sukawi dari Demokrat. Tegaskan fokus sebagai ASN dan belum tertarik politik.
.png)
Belakangan, Ade Bhakti, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, ramai dibicarakan karena disebut-sebut akan menjadi pasangan Yoyok Sukawi, kader Partai Demokrat, di Pilkada Kota Semarang 2024. Isu ini semakin panas setelah keduanya terlihat bertemu di acara Halal Bi Halal di rumah Muhammad Farchan, tokoh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah, pada Rabu (17/4/2024) malam.
Pertemuan itu diketahui setelah Yoyok Sukawi dan Ade Bhakti mengunggah ulang story Instagram warga yang membahas pertemuan mereka. Namun, Ade Bhakti menegaskan bahwa acara tersebut hanyalah halal bihalal biasa, bukan acara partai.
"Sebelum Pak Farchan jadi anggota PSI, saya sudah sering ke rumah beliau karena dia senior di pemkot," jelas Ade Bhakti melalui WhatsApp, Selasa (23/4/2024). Dia juga menegaskan bahwa dirinya belum punya niat masuk ke dunia politik. Apalagi, saat ini dia masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang.
"Sampai hari ini, saya sama sekali belum kepikiran masuk politik. Saya ASN dan bukan anggota partai," tambah Ade Bhakti, yang sempat viral karena jualan nasi goreng.
Sementara itu, Yoyok Sukawi, Anggota Komisi X DPR RI dan CEO PSIS Semarang, hanya memberikan senyuman saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Partai Demokrat Siap Usung Kader Sendiri
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyoe Winarto (Liluk), enggan berkomentar tentang pertemuan tersebut. Dia juga tidak menjawab pertanyaan soal kemungkinan Ade Bhakti mendampingi Yoyok Sukawi di Pilkada 2024.
"Langsung tanya ke Mas Yoyok saja," kata Liluk kepada Kompas.com, Senin (21/4/2024).
Liluk menyebut bahwa Partai Demokrat Kota Semarang memiliki kader-kader mumpuni seperti Yoyok Sukawi dan P Martono yang siap maju di Pilkada 2024. "Kami akan usulkan nama mereka, tapi keputusan akhir ada di DPP (pusat)," ujarnya.
Selain itu, Partai Demokrat juga akan membuka pendaftaran untuk calon di Pilkada 2024, meski waktu pastinya masih menunggu instruksi dari DPP.
Meski berencana mengusung kader sendiri, Partai Demokrat tetap membutuhkan koalisi dengan partai lain. "Kita butuh koalisi karena tidak bisa berdiri sendiri," kata Liluk. Saat ini, Partai Demokrat Kota Semarang sedang membangun komunikasi informal dengan partai lain.
"Kita lihat saja bagaimana perkembangannya ke depan," tutup Liluk.
Credit:
Penulis: Dzaki Syafian
.png)
Komentar